Pagelaran Jaran Kencak |
Belum lagi peninggalan seni yang menjad ikon daerah yang dikenal sebagai salah-satu Kerajaan Besar di era kebesaran Majapahit di Masa Lampau. Diantaranya, seni kuda kencak, tari koprah, tari godril dan lainnya yang memiliki filosofi kesenian yang sangat tinggi.
Dengan tujuan melestarikan peninggalan sejarah dan budaya inilah, masyarakat Peduli Lumajang yang terdiri dar Komunitas Mahasiswa Peduli Lumajang (KMPL) dan Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur (MPPMt), saat ini tengah menggelar berbagai rangkaan kegiatan dengan tajuk Pagelaran Seni dan Budaya Lumajang Tigang Juru.
”Kirab Seni-Budaya ini, sengaja digelar untuk mengenalkan kebesaran Kabupaten Lumajang di masa lampau, baik dari situs peninggalan budaya berupa artefak maupun keseniannya. Dan, kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya kita kedua kalinya kita gelar sebagai napak tilas,” kata Lutfati aktivis MPPMt kepada Sentral FM Lumajang, Sabtu (7/7/2012) pagi.
Kegiatan Kirab Seni-Budaya ini, masih kata Lutfiati, akan diselenggarakan selama 3 hari untuk mengenalkan potensi wisata purbakala yang ada di Kota Pisang ini. Kegiatan yang ditonjolkan, berupa pengenalan obyek wisata peninggalan sejarah yang dimiliki Lumajang, salah-satunya adalah Situs Biting di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono yang saat ini kondisinya kritis karena belum adanya perhatian.
”Selain itu, juga ada pawai seni dengan tontotan kuda kencak dan tari kopyahnya yang merupakan ikon kesenian asli Lumajang. Selanjutnya, juga mash ada dialog dan serasehan dalam konteks seminar untuk mengurai penelusuran sejarah Lumajang yang dikenal sebagai Kotaraja dari salah-satu kerajaan di telatah Timur Majapahit di masa silam, yang penuh dengan peninggalan sejarah dan budaya,” urainya.
Yang menarik, masyarakat juga akan diajak untuk melakukan napak tilas dengan mengelilingi situs Benteng Biting yang dikenal sebagai Kotaraja Lamajang.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Joko Pramono aktivis Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Sejarah dan Budaya Lumajang mengungkapkan, kegiatan kirab seni dan budaya yang digelar masyarakat peduli budaya Lumajang ini sangat bak, sebagai salah-satu terobosan untuk mengenalkan potensi seni dan budaya yang ada di Kota Pisang ini.
Dimana, kegiatan ini perlu diapresasi dan digendakan secara rutin utuk mendorong potensi wisata yang ada. ”Gregetnya adalah masyarakat peduli budaya Lumajang punya terobosan yang berbeda untuk mengtenalkan potensi ini. Contohnya, Lumajang punya Situs Cagar Budaya Biting, yang harus diperhatikan dan dilestarikan. Kalau bukan masyarakatnya, terus siapa lagi yang memiliki kepedulian untuk ini,” bebernya.
Sumber : http://jaringradio.suarasurabaya.net
0 komentar:
Posting Komentar