Kantor Pemuda dan Olah Raga yang merupakan pengelola Kolam Renang
"Veteran" nunggak rekening air sehingga PDAM enggan melakukan pengisian.
Dengan keringnya air kolam renang veteran ini, ada banyak orang yang
dirugikan.
Selain Pemerintah, beberapa klub renang serta
atlet-atlet renang Lumajang saat ini harus meliburkan diri karena tak
bisa berlatih. Bahkan, pendapatan harian yang disetorkan tiap bulannya
ke Pemkab dipastikan terhenti.
"Kalau PDAM tidak mau mengisi
karena tunggakan, yang dirugikan banyak," kata Solikin, staf Teknis
Kolam Renang pada wartawan, Jumat (04/05/2012).
Menurut dia,
apalagi saat ini yang diandalkan cuma kolam renang anak-anak. Itupun
airnya tak bisa bertahan lama. "Kolam anak-anak ini satu minggu lagi
sudah tak bisa digunakan karena sudah kotor," terangnya.
Dari
rata-rata pendapatan per bulan, kolam renang veteran bisa menyumbang PAD
minimal Rp 6 juta. Uang itu selalu ditransfer oleh Kanpora melalui bank
Jatim ke rekening Pemerintah daerah.
Pendapatan sebesar itu
diperoleh pengelola dari retribusi atau tiket masuk pengunjung. Baik
pengunjung dari klub maupun pengunjung perorangan dengan nilai rata-rata
minimal pendapatan perhari sebesar Rp 200 ribu. "Kalau begini siapa
yang mau berkunjung, tidak layak dibuat berenang," jelasnya.
Sumber : http://www.beritajatim.com
Kolam Renang Tutup, Klub di Lumajang Dirugikan
Written By Iwan h on Senin, 11 Februari 2013 | 11.48
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar